Perkuat Nasionalisme dengan Literasi Media
Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Timur menggelar seminar dengan tema Urgensi Literasi Media bagi Generasi Bangsa demi Memperkuat Nasionalisme, Kamis (20/12).
Acara yang diprakasai oleh Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini dibuka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur sebagai bentuk kerja sama.
Dalam paparannya, Mohammad Hidayatullah menjelaskan bahwa di era digital berbagai informasi datang begitu cepat. Maka, dibutuhkan kontrol diri untuk bisa meminimalisir informasi yang diterima.
“Banyak cara yang bisa kita lakukan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini. Terutama meminimalisir informasi yang kita dapat dengan paradigma berpikir positif,” katanya. Melalui seminar literasi media inilah, dampaknya bisa membawa masalahat umat khususnya keluarga, lanjutnya di ruang Salsabila kantor NU Jatim, jalan Masjid al-Akbar Timur 9 Surabaya.
Bagi Hidayat sapaan akrabnya, sangat diperlukan kerja sama LKKNU dengan pemerintahan. Karena menurutnya, peradaban teknologi semakin canggih dan luas, sehingga perlu dibarengi dengan literasi media, termasuk seminar ini.
Sementara Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur, mengapresiasi seminar. Karena di era digital, banyak bermunculan informasi bohong yang mengarah pada paham radikalisme.
“Paham radikal bisa muncul dari berbagai cara dan proses yang bervariasi,” kata Jonathan Judyanto. Hal tersebut bisa melalui lembaga pendidikan, buku bacaan anak, media elektronik, media sosial, dalam jaringan. Bahkan hubungan kekerabatan baik hubungan darah atau hubungan melalui pernikahan, lanjutnya.
Menurut dia, masyarakat menjadi jalan tengah dalam menyatukan bangsa Indonesia, dari berbagai perbedaan baik ideologi dan kultur. “Maka penting terselenggaranya acara ini, agar bisa bermedia dengan baik. Termasuk kurangnya minat baca masyarakat, yang berdampak pada kesalahpahaman,” ujarnya.
Baginya, budaya literasi sangat didukung adanya media sosial yang rata-rata dijadikan sebagai tempat tukar informasi baik berita benar dan berita bohong (hoaks).
Ke depan diperlukan unsur literasi dalam wawasan kebangsaan dan semangat kebangsaan. “Sehingga nasionalisme Indonesia ini terjaga dan nasionalisme sangat mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa yang dilandasi Undang-Undang Dasar 1945,” tandasnya. (Lina/Ibnu Nawawi).
#muslimsejati
Sumber http://www.nu.or.id/post/read/100528/perkuat-nasionalisme-dengan-literasi-media
0 coment�rios: